Jimmy: Menghentikan Saya Hal yang Salah

Jimmy: Menghentikan Saya Hal yang Salah
Jimmy: Menghentikan Saya Hal yang Salah
Terkait sejumlah kesalahannya dalam memimpin pertandingan, Jimmy juga menyatakan bahwa hal tersebut wajar dilakukan oleh seorang wasit. "Wasit juga manusia. Kalau ada kejadian yang tidak saya lihat, itu bukan serta-merta kesalahan saya," terang Jimmy.

Oleh karena itu, seandainya dia dihentikan kepolisian, dia mengaku akan memperjuangkan kapasitasnya. Salah satunya dengan melapor ke FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) dan AFC (Federasi Sepak Bola Asia). Dalam kacamata Jimmy, bukan hanya kepolisian sebagai pihak eksternal sepak bola yang tidak berhak atas kewenangannya dalam suatu laga.

Dia menyebut petugas pertandingan (PP), PT Liga Indonesia (LI), atau bahkan PSSI sekalipun, tidak bisa menghentikannya. "Karena saya tidak sakit, dan saya masih bisa melanjutkan kewajiban sebagai wasit. Yang berhak menyatakan saya berhenti adalah saya sendiri," katanya.

Di sisi lain, Ketua PT LI Andi Darussalam Tabusalla menyebut bahwa Alex tidak melakukan intervensi pada pertandingan. Dia juga tak ingin kepolisian menjadi pihak yang dipersalahkan atas hasil pertandingan tadi malam. "Kapolda hanya beri masukan. Kalau soal kepemimpinan Jimmy, itu ada komisi wasit dan Exco (Komite Eksekutif) yang menangani. Jadi jangan menyalahkan polisi. Itu semua demi keamanan di Jateng," tegasnya.

SOLO - Wasit Jimmy Napitupulu sempat disebut memimpin pertandingan dengan berat sebelah oleh Kapolda Jateng, Irjen Alex Bambang Riatmojo. Tapi, Jimmy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News