Jiwa Korsa Bharada E dan Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J Dinilai Menyimpang
Selasa, 27 Desember 2022 – 08:35 WIB

Mantan Kepala Divpropam Polri Ferdy Sambo menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12). Foto: arsip JPNN.com/Ricardo
Menurut Reza, kode senyap menunjukkan bahwa jiwa korsa termanifestasikan dalam bentuk penyimpangan.
Misalnya, menutup-nutupi penyimpangan sejawat, ketaatan, kepatuhan atau tidak memberi koreksi kepada siapa pun yang sudah memberi perintah.
"Itu contoh jiwa korsa yang menyimpang," ujar Rezadi persidangan pembunuhan Brigadir J tersebut.
Reza mengatakan berdasar riset, kode senyap kerap terjadi atau menjadi fenomena banyak di kepolisian.
"Konsekuensinya ketika menyoroti Richard atau Sambo menurut kami tidak bisa abai terhadap jiwa korsa ini termasuk dengan jiwa korsa yang menyimpang yang mereka lakukan," tutur Reza Indragiri. (cr3/jpnn)
Ahli psikologi forensik Reza Indragiri menilai jiwa korsa Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menyimpang di kasus pembunuhan Brigadir J.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
BERITA TERKAIT
- Sidang Kasus Timah, Ahli Menyoroti Kekeliruan Perhitungan Kerugian Negara
- Reza Indragiri: Dokter Priguna Mengalami Somnofolia, Brutal
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Sidang Korupsi Retrofit, Ahli: Tidak Ada Keterkaitan antara Kerugian Negara dan BUMN
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Saksi Ahli di MK: Tindakan KPU Barito Utara Sudah Sesuai Parameter Pemilu Demokratis