Jiwa Terbelah
Oleh Dahlan Iskan
Pak Westover punya anak tujuh. Tara adalah anak bungsu.
Setiap hari makan malam harus bersama. Sehabis makan malam Pak Westover melakukan pengajian. Semua anaknya harus ikut.
Pak Westover membuka Alkitab. Membacakan ayat-ayat yang ada di dalamnya. Sampai dua jam.
Itu belum cukup. Setelah itu Pak Westover masih mendoktrin anak-anaknya. Tentang surga. Tentang dosa. Tentang neraka.
Bercelana pendek adalah dosa: memperlihatkan kaki dan paha. Pakai make up juga dosa.
Anak-anak itu harus sekolah dari kehidupan. Harus mandiri. Tidak boleh menerima bantuan dari siapa pun. Termasuk dari pemerintah. Menerima bantuan itu seperti menjual kemerdekaan.
Sekeluarga harus kerja keras. Anak laki-laki harus bekerja pada ayahnya. Di ladang yang luas.
Begitu bekerja ayahnya memberikan gaji. Sebaliknya orang tua juga tidak mau lagi memikirkan biaya hidup anaknya.