JK akan Merapat Lagi ke SBY ?
Jumat, 10 April 2009 – 21:32 WIB
JAKARTA- Politik tidak mengenal kawan maupun lawan abadi. Termasuk perseteruan antara Jusuf Kalla (JK) dan Presiden SBY yang sempat meramaikan bursa pemilu beberapa waktu lalu. Jika sebelumnya, JK ngotot akan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar, kini nampaknya keinginan itu harus dipendam kembali. JK harus mengakui kekalahannya, dan diperkirakan akan kembali merapat ke SBY. Keinginan menyatukan kembali SBY-JK dikarenakan sejumlah alasaan. Pertama, elektabilitas pasangan ini masih yang terbaik dibandingkan jika SBY harus berpasangan dengan cawapres selain JK. Selain itu, tradisi Golkar yang belum pernah menjadi partai oposisi juga menjadi pertimbangan.
Peluang untuk menyatukan kembali SBY-JK pun terbuka lebar dan semakin menguat. Wakil Sekjen DPP Golkar Iskandar Mandji pun tidak membantah terbukanya peluang ini, meski Iskandar menyebutnya masih sebatas wacana saja. "Tapi, itu masih wacana. Dan belum meluncur langsung dari mulut Pak JK kan," ujar politis asal Sulsel ini.
Baca Juga:
Peluang ini juga diperkuat dengan masih mesranya komunikasi pribadi antara SBY-JK. Siang tadi, JK menelepon SBY dan mengucapkan selamat atas keunggulan Demokrat meski masih sebatas versi hitung cepat lembaga survey saja. Apalagi, SBY pun membalas ucapan selamat itu dengan menyebut kemenangan Demokrat adalah kememangan bersama alias kemenangan Golkar juga pada dasaranya. "Tapi ingat, itu belum menjadi kesimpulan dan keputusan partai yah," tambah Iskandar lagi.
Baca Juga:
JAKARTA- Politik tidak mengenal kawan maupun lawan abadi. Termasuk perseteruan antara Jusuf Kalla (JK) dan Presiden SBY yang sempat meramaikan bursa
BERITA TERKAIT
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi