JK Akan Mundur Total dari Politik
Tolak Jabatan di Golkar, Tak Mau Ikut Suksesi PB NU
Rabu, 05 Agustus 2009 – 09:21 WIB
Gubernur Gorontalo yang dekat dengan kubu Aburizal Bakrie-Akbar Tandjung itu mengatakan datang untuk melaporkan hasil pertemuan enam DPD I dan puluhan DPD II Partai Golkar se-Sulawesi di Makassar Senin lalu (3/8). Dalam pertemuan tersebut, mereka mendukung Aburizal Bakrie karena berjanji tidak akan menjadi menteri dan bekerja penuh untuk Golkar. "JK tertawa mendengarnya," ujarnya.
Baca Juga:
Fadel juga menanyakan rumor yang menyebutkan bahwa JK berada di belakang pencalonan Yuddy Chrisnandi sebagai ketua umum Golkar. Kalla tak membantah, namun juga tidak membenarkan. "JK bilang, silakan saja bertarung, silakan saja semuanya maju. Saya juga tanyakan kalau dulu JK pernah bilang akan mendukung Ical. JK bilang, silakan saja untuk bertarung," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, JK hanya berpesan agar semua calon ketua umum Golkar bertarung secara sehat sehingga tidak merusak Golkar. Dia juga berpesan agar pengurus-pengurus Golkar memutuskan siapa yang terbaik menjadi ketua umum tanpa terpengaruh faktor eksternal. Secara gamblang, JK menyebut mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung sebagai pihak di luar kepengurusan partai yang berupaya memengaruhi keputusan internal pengurus-pengurus partai.
"Ya, memang ada Akbar dan ini kita sampaikan ke JK. Dia bilang internal saja yang putusin, jangan terlalu besar pengaruh eksternal ke dalam Golkar," terang Fadel.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) memastikan mundur sepenuhnya dari pentas politik setelah meletakkan jabatannya di Munas Partai
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata