JK Anggap Pasar Modal Bukan Indikator Ekonomi
Jumat, 03 Februari 2012 – 01:48 WIB
JAKARTA - Indikator baik atau buruknya perekonomian Indonesia bukan terletak pada pasar modal. Hal itu ditegaskan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK). Ia mengatakan, indikatornya ekonomi negara justru ada di sektor riil. Oleh karena itu, JK mengaku dirinya tidak menyukai apabila ada pejabat negara yang mengatakan dasar penentuan kebijakan yang diambil atas permintaan pasar. "Saya paling tidak suka mendengar kalau menteri mengatakan "ini maunya pasar, pasar apa?" Kalau Pasar Senen saya mau dengar, tapi kalau pasar bursa, itu urusannya pasar," terangnya.
"Pasar modal itu penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah Pasar Tanah Abang, Pasar Senen, Pasar Kliwon (di Solo)," kata JK di Jakarta, Kamis (2/2).
Baca Juga:
Menurutnya, masyarakat Indonesia selalu salah kaprah tatkala melihat kondisi ekonomi membaik dengan semakin meningkatnya industri pasar modal. Sebaliknya, ketika kondisi memburuk akibat kinerja pasar modal menurun. "Dasar pemikiran ekonomi kita itu harus sesuai dengan kondisi riil," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Indikator baik atau buruknya perekonomian Indonesia bukan terletak pada pasar modal. Hal itu ditegaskan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf
BERITA TERKAIT
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- ASABRI Raih Predikat Informatif dalam KIP 2024
- Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara