JK Anggap Pasar Modal Bukan Indikator Ekonomi
Jumat, 03 Februari 2012 – 01:48 WIB

JK Anggap Pasar Modal Bukan Indikator Ekonomi
JK menegaskan, pemikirannya ini bukan untuk mendiskreditkan pasar bursa tetapi masyarakat harus mampu melihat secara proporsional kedua aspek tersebut dan tidak melupakan prinsip dasar ekonomi negara.
Baca Juga:
Pada kesempatan yang sama JK juga mengatakan, kenaikan impor dinilai berpotensi melemahkan industri nasional dan menggerus cadangan devisa. Tetapi sisi optimisme akan memanfaatkan kondisi itu sebagai kesempatan industri nasional mengembangkan produk, karena tingginya daya beli masyarakat Indonesia.
Persepsi yang sama juga diterapkan Jusuf Kalla pada tren turunnya volume ekspor produk Indonesia. "Yang pesimis mengatakan bahaya negeri ini. Tapi yang optimis menilai ini kesempatan baik. Kalau tidak banyak lagi ekspor batu bara, kesempatan memperbaiki listrik kita, tingkatkan industri nasional karena harga bahan baku menurun," tuturnya. (vit)
JAKARTA - Indikator baik atau buruknya perekonomian Indonesia bukan terletak pada pasar modal. Hal itu ditegaskan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi