JK: Anggaran Sudah Besar, Azas Manfaat Berkurang

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak para kepala daerah benar-benar memerhatikan kualitas dari proyek pembangunan yang dilaksanakan, terutama yang bersumber dari dana desa. Jangan sampai proyek berjalan hanya mengejar penyerapan anggaran, sementara kualitasnya mengecewakan. Sebab jika demikian, azas manfaat dari program apapun yang dilaksanakan tidak akan dirasakan masyarakat.
“Jadi (untuk penyaluran dana desa, red) harus lihat azas manfaatnya. Bukan hanya azas formalitas atau persentase jumlah serapan,” ujar JK pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Evaluasi Penggunaan Dana Desa 2015 serta Persiapan Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa 2016, Senin (22/2).
JK mengutarakan pandangannya, karena pernah dalam sebuah kunjungan ke sebuah daerah, ia menemukan ada proyek pembangunan jalan dikerjakan tidak maksimal. Ketebalan aspal yang ada, tidak sempurna. Bahkan hanya dikorek sedikit, langsung terlihat lapisan tanah.
“Jadi baru satu korekan, tinggal sisa tanah. Aspalnya sudah tidak ada. Itu biaya pembangunannya sekitar Rp 430 juta. Saya bilang dengan Rp 150 juta, bisa kalau dikerjakan dengan gotong royong. Jadi ini anggaran sudah besar, tapi azas manfaatnya berkurang,” kata JK.
Karena itu, JK berharap dalam penyerapan anggaran dana desa 2016, lebih mengutamakan azas manfaat serta melaksanakannya sesuai standar yang baik.
“Kalau tidak ada standar, jadi pemborosan luar biasa,” ujarnya di hadapan ratusan perserta Rakornas yang terdiri dari para kepala daerah dari seluruh Indonesia.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang