JK atau Samad Tergantung Keputusan Megawati

jpnn.com - JAKARTA - Figur calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo di pemilu presiden (pilpres) mendatang akan segera terungkap. Menurut politisi PDIP Eva Kusuma Sundari, Ketua Umum Megawati Sukarnoputri akan membuat keputusan tentang cawapres bagi Jokowi pada pekan depan.
"Hari Senin (Megawati, red) datang dari Singapura untuk ambil keputusan. Karena yang diusulkan oleh Pak Jokowi harus dapat keputusan," kata Eva di Jakarta, Sabtu (10/5).
Seperti diketahui, kemarin Jokowi sudah menyebut dua nama calon pendampingnya. Dua orang itu adalah Ketua KPK Abraham Samad dan Jusuf Kalla.
Menurut Eva, pernyataan Jokowi itu merupakan usulan kepada Megawati. Namun, keputusan akhirnya tetap berada di tangan Megawati sebagai pimpinan partai pengusung.
"Dilihat ada chemistry-nya atau enggak di antara cawapres dengan Pak Jokowi. Tapi yang terpenting, yang perlu ditunggu itu Ibu Mega," papar Eva.
Lebih lanjut Juru Bicara Tim Relawan JKW4P itu mengaku percaya Jokowi dan Megawati akan membuat keputusan yang tepat. Menurutnya, baik Abraham Samad maupun Jusuf Kalla adalah sosok yang cocok bersandang dengan Jokowi. "Dua-duanya oke ya. Kita (kader PDIP) sudah serahkan semua kepada Pak Jokowi dan Bu Mega," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Figur calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo di pemilu presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPJ Healthcare Malaysia Tawarkan Wisata Medis Berkualitas Bagi Pasien Indonesia
- Jelang Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2, Honorer Satpol PP Ajukan 5 Tuntutan, Poin 4 & 5 Menohok
- Tanggapi Kisruh Grup Musik Sukatani, DPR: Kapolda Tidak Bisa Lepas Tanggung Jawab
- Kapolri Jenderal Listyo Tegaskan TNI-Polri tetap Solid Pascainsiden di Mapolres Tarakan
- Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Berkolaborasi Membangun Kawasan Transmigrasi
- Komisi V DPR: Langkah Kemendes Pecat Pendamping Desa karena Maju Caleg Tidak Berdasar