JK Bagus tapi Tidak Pas Dampingi Jokowi

jpnn.com - JAKARTA—Pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) telah dibuka secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (18/5) dan berakhir pada Selasa (20/5).
Namun, dua poros kuat, yakni PDIP dengan capres Joko Widodo dan Gerindra dengan jagonya Prabowo Subianto, belum menetapkan nama pendampingnya. Hatta dikabarkan hampir pasti menjadi pendamping Prabowo, namun hingga pagi ini belum juga diumumkan.
Pemerhati masalah ekonomi-politik, Laksita Utama, mengaku, situasi seperti ini cukup mendebarkan. Terlebih, Partai Golkar sebagai peraih peringkat kedua pileg, juga belum jelas arah koalisinya.
“Pilpres kali ini cukup mendebarkan. Kita semua masih menunggu sosok capres dari Demokrat dan Golkar yang belum muncul untuk maju dalam pilpres selain Jokowi dan Prabowo,” ujar Laksita Utama yang juga pakar marketing itu saat dihubungi wartawan Senin (19/5).
Terkait pendamping Jokowi, Laksita menilai, dua nama yang sudah mencuat, yakni Jusuf Kalla dan Abraham Samad, tampaknya belum dianggap paling sreg. Ini terbukti, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum juga mengumumkan nama. Diulur-ulur terus.
Muncul wacana, jika sosok JK belum diterima secara mantab, sosok MS Hidayat bisa menjadi alternatif pendamping Jokowi.
laksita menilai, menteri perindustrian ini sebenarnya cukup berprestasi, hanya saja kurang mendapat porsi di pemberitaan.
“Tokoh ini terlalu low-profile sehingga tidak banyak tersentuh oleh pemberitaan di media karena itu kita tidak terlalu banyak tahu keberhasilan beliau,” ujar Laksita.
JAKARTA—Pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) telah dibuka secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi
- Soal Polemik THR Mitra, Pakar: Tuntutan Populis yang Kontradiktif dengan Regulasi
- Evie Yulin Bakal Menjadi Ketua IPMG Mulai April Ini
- Wakil Ketua MPR Sebut Dukungan Semua Pihak Bantu Kearifan Lokal Tumbuh Berkelanjutan