JK Bantah Bom Marriot Terkait Pilpres
Jumat, 17 Juli 2009 – 18:12 WIB
JAKARTA - Statement Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta aparat keamanan menelusuri kemungkinan adanya keterkaitan bom dengan pihak kalah dalam pilpres, memancing reaksi pihak kalah. Capres bernomor urut 3, Jusuf Kalla (JK), membantah tegas kemungkinan itu. JK tidak menampik adanya kemungkinan bom bunuh diri. Pasalnya, sejalan dengan ketatnya pengamanan di kedua hotel itu, bisa saja bom ditenteng dan dibawa kemana-mana, setelah melakukan perencanaan matang jauh hari sebelumnya.
"Megawati dan saya bikin gitu ya, maksudnya? Tidak, pasti tidak seperti itu. Orang politik tidak begitu caranya," tegas JK di Istana Wapres, Jumat (17/7), saat dikonfirmasi soal sinyalemen tersebut.
Baca Juga:
JK menilai, pelaku pengeboman di Hotel Marriot dan Ritz Carlton sudah melakukan perencanaan dengan sangat matang. Tidak mungkin direncanakan hanya dalam seminggu, sebagaimana hasil pilpres yang baru diketahui satu pekan lebih lalu. "Ini lama. Lihat saja bom Bali, perencanaannya berbulan-bulan. Bom Mariott pun berbulan-bulan. Enggak ada hubungan dengan politik ini," tambah JK lagi.
Baca Juga:
JAKARTA - Statement Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta aparat keamanan menelusuri kemungkinan adanya keterkaitan bom dengan
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?