JK: Beda Partai Nasionalis dan Agamis Kian Tipis

JK: Beda Partai Nasionalis dan Agamis Kian Tipis
JK: Beda Partai Nasionalis dan Agamis Kian Tipis
JAKARTA - Dikotomi antara partai berbasis agama dengan partai nasionalis sudah sangat tipis. Hal itu terlihat dari komposisi calon legislatif (caleg), baik dari partai berbasis agama maupun nasionalis.

“Partai nasionalis memperkaya dirinya dengan kegiatan keagamaan, semen partai berbasis agama melengkapi dirinya dengan aktifitas nasionalis.” Demikian penilaian yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk “Peran Agama dalam Membangun Budaya Politik yang Damai dan Berintegritas” di kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Rabu (11/3).

Tampil sebagai pembicara lainnya, mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Maarif, Pdt. Richard M. Daulay (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia atau PGI), Romo Benny A. Susetyo (Konferensi Wali Gereja Indonesia) dan Masdar F. Masudi (PB Nahdlatul Ulama).

Karena itu, lanjut JK sapaan akrab pentolan partai bergambar Pohon Beringin itu, seyogyanya bangsa Indonesia tidak lagi membawa persoalan agama ini ke dalam ranah politik. “Kesadaran ini diperlukan agar tidak terjadi gesekan-gesekan yang bisa menyebabkan terjadinya instabilitas nasional,” ujar dia lagi.

JAKARTA - Dikotomi antara partai berbasis agama dengan partai nasionalis sudah sangat tipis. Hal itu terlihat dari komposisi calon legislatif (caleg),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News