JK: Beda Partai Nasionalis dan Agamis Kian Tipis

JK: Beda Partai Nasionalis dan Agamis Kian Tipis
JK: Beda Partai Nasionalis dan Agamis Kian Tipis

Rakyat miskin, lanjutnya, bukanlah semata itu salah rakyat. tapi lebih disebabkan karena pemimpin yang tidak bertanggung jawab. Tidak ada lagi pemimpin era sekarang yang berfikir negarawan. Semua berfikir instan dan jangka pendek, tegasnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Romo Benny A Susetyo. “Yang ada sekarang justru premanisme dan politisi. Dua makhluk ini bertransaksi dan tidak ada lagi politik berfungsi sebagai instrumen untuk kesejahteraan rakyat,” ulasnya.

Sama halnya JK, Romo Benny juga sependapat bahwa agama saat ini bukan lagi berpotensi sebagai konflik politik. Menurut dia potensi konflik itu ada di KPU dan internal partai itu sendiri.

Sementara Pdt. Richard M. Daulay memperingatkan agar politisi tidak bernasib sama dengan Presiden Bush yang dilempari sepatu, maka para politikus jangan mempolitisi agama.

JAKARTA - Dikotomi antara partai berbasis agama dengan partai nasionalis sudah sangat tipis. Hal itu terlihat dari komposisi calon legislatif (caleg),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News