JK Belum Bersikap, Oposisi atau Gabung SBY
Rabu, 15 Juli 2009 – 20:37 WIB
JAKARTA-- Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla tidak berani memastikan apakah Golkar nantinya menjadi partai oposisi ataukah ikut menjadi partai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. JK menyerahkan hal itu kepada kepengurusan Golkar yang baru nantinya.
"Golkar akan menjadi partai pemerintah atau tidak lagi, itu menjadi domain kepengurusan baru mendatang," ujar JK usai rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (15/7). JK mengaku hanya bisa memastikan bahwa Golkar tetap bersama pemerintah sampai Oktober mendatang, dimana masa jabatannya sebagai Wakil Presiden sudah habis.
Baca Juga:
Berbeda dengan JK, Sekjen Golkar Sumarsono Golkar mengisyaratkan tidak akan menjadi oposisi kendati kalah dalam pilpres lalu. "Di dalam sistem ketatanegaraan yang menganut sistem presidensil, tidak ada istilah oposisi. Tapi, itu semua masih dalam batas masukan perorangan. Belum menjadi sikap partai," tegas Sumarsono.
Rapimnas Golkar dijadwalkan digelar antara tanggal 12 atau 13 Agustus. Agendanya mempersiapkan jadwal dan tempat Munas. Ketua DPP Golkar Andi Mattalatta menyebut empat daerah yang diusulkan menjadi lokasi munas adalah Makassar, Surabaya, Banten atau Medan. (ysd/JPNN)
JAKARTA-- Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla tidak berani memastikan apakah Golkar nantinya menjadi partai oposisi ataukah ikut menjadi partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cak Udin: PKB Harus Modern Kalau Ingin Menang di 2029
- Prabowo Terganjal Beban Pemerintah Terdahulu Untuk Mengentaskan Kemiskinan
- Hasto Ungkap Perkembangan Terbaru Soal Kabar Pertemuan Megawati-Prabowo
- Komisi IV Dorong Pemda Aktif Berkontribusi Menyukseskan MBG
- Pesan Megawati di Acara Wayang, Hasto: Tahun Ini, PDIP Menghadapi Vivere Pericoloso
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional