JK: Berita Sehat Adalah yang Seimbang

jpnn.com - JAKARTA - Jusuf Kalla, Cawapres Joko Widodo menyempatkan waktu hadir dalam diskusi bertema "Berita Sehat untuk Indonesia Maju" bersama puluhan pimpinan media Jawa Pos Group seluruh Indonesia di Jakarta, Minggu, (8/6).
Wakil Presiden Kesepuluh itu memberikan wejangan kepada para pemimpin media. Kata dia, media harus tetap objektif dalam menyajikan berita jika tidak ingin ditinggalkan masyarakat. Alasannya, masyarakat saat ini sudah pintar dalam memilah berita dan informasi.
"Berita yang sehat adalah menyeimbangkan antara objektivitas informasi dan kritikan sekaligus. Jadi harus seimbang," ujar JK saat menjadi pembicara dalam diskusi yang juga dihadiri dari perwakilan Relawan Gerakan Indonesia Maju dan L9 Institut.
JK pun berharap kepada media massa agar bisa memberikan pemberitaan yang seimbang dan tidak terpengaruh kampanye hitam. Menurutnya, dengan pemberitaan yang berisi fitnah tentu akan merusak cara berpikir masyarakat.
"Kalau tidak fitnah, masyarakat akan jauh lebih memahami dan demokrasi akan jalan. Ini akan mengurangi tensi yang berkembang di masyarakat," sambung JK.
Sementara itu, di tempat yang sama Chairman Radar Singapura H.M Alwi Hamu yang memimpin diskusi itu meminta Jawa Pos Group memperhatikan sepenuhnya sumber berita jelang Pilpres. Hal ini agar pemberitaan yang disajikan pada masyarakat menjadi lebih seimbang.
"Saya harapkan teman-teman memilih keseimbangannya jangan sampai kampanye hitam. Yang mengabarkan kampanye hitam, saya anggap itu bukan media massa," ujar Alwi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Jusuf Kalla, Cawapres Joko Widodo menyempatkan waktu hadir dalam diskusi bertema "Berita Sehat untuk Indonesia Maju" bersama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program Rumah Layak Huni Bantu 100 Mustahik di 12 Provinsi Selama Ramadan
- Pertamina Ganti Oli Gratis Bagi 1.000 Motor yang Terdampak Banjir di Jabodetabek
- Pasbata Dukung Pemerintah Berantas Mafia Energi
- Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Ribuan Honorer Gelar Demo Nasional 18 Maret
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan
- Setara Institute Dorong Pembangunan Inklusif di Daerah, Rilis Alat Kebijakan untuk Susun RPJMD