JK Berperan Besar Tentukan Cawapres Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, peluang figur dari luar partai politik untuk diusung sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang, cukup sulit. Terutama untuk cawapres pendamping Presiden Joko Widodo.
Karena daya tawar partai-partai pendukung yang begitu tinggi. Misalnya, daya tawar dari Partai Golkar, PKB dan PPP.
"Figur seperti Cak Imin, Romahurmuzy serta Airlangga Hartarto dipandang publik mempungai syahwat politik level tinggi, mengingat baliho dan kampanyenya sebagai cawapres Jokowi semakin masif dimana-mana," ujar Ari kepada JPNN, Selasa (5/6).
Meski demikian, pengajar di Universitas Indonesia ini mengaku belum dapat memprediksi siapa tokoh yang berpeluang besar maju sebagai cawapres Jokowi nantinya.
"Saya kira hanya Jokowi yang tahu, tentunya berdasarkan kesepakatan dengan partai-partai politik pendukung," ucapnya.
Selain itu, Ari juga meyakini terdapat peran besar Jusuf Kalla nantinya yang akan mempengaruhi siapa sosok yang akan menjadi pendamping mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
"Saya kira peran JK juga akan sangat besar. Karena walau bagaimanapun, dia merupakan tokoh senior dengan segudang kemampuan dan punya pengaruh politik yang sampai saat ini masih cukup kuat," pungkas Ari.(gir/jpnn)
Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai Jusuf Kalla nantinya yang akan mempengaruhi siapa sosok yang akan menjadi pendamping Jokowi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh Kalau Anggaran 20 Persen Buat Pendidikan Diturunkan
- Sejumlah Tokoh Hadiri Peluncuran Buku Karya Dede Yusuf, Berikut Daftar Namanya
- JK Ajak Kader KBPII Jangan Hanya Jadi Politikus
- Pramono-Rano Bertandang ke Rumah JK, Lalu Terima Pesan Soal Ini
- Minta Masukan Soal Pilkada Jakarta, Pramono Bakal Temui JK Malam Ini
- Pak Mahfud Blak-Blakan Pernah Naik Private Jet, Nama Kaesang Disentil Netizen