JK Bilang Usut Kasus HAM Tidak Gampang
"Tapi ingat, ada ayat (j) bahwa setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain. Ini yang sering orang lupa," jelasnya.
Terkait perkembangan penegakan hukum pelanggaran HAM berat, JK memastikan komitmen pemerintah sebagaimana yang sudah diungkapkan Jokowi-JK saat kampanye dulu. Namun, dia meminta semua pihak sabar karena pengusutan kasus HAM tidak pernah mudah.
"Bukan saya membela diri, tapi (mengusut kasus HAM) memang tidak segampang yang kita inginkan, tapi kita akan terus berupaya," ujarnya.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai mengatakan, sejak Pengadilan HAM dibentuk berdasar UU No 26 Tahun 2000, ada sepuluh kasus pelanggaran HAM berat yang sudah diselidiki, yakni peristiwa Timor Timur, Tanjung Priok, Abepura, Trisakti, kerusuhan Mei 1998, Wamena dan Wasior, penghilangan orang secara paksa, Talangsari, 1965 - 1966, dan penembakan misterius 1982 - 1985.
Menurut Haris, baru tiga peristiwa yang sudah ditindaklanjuti dengan penyidikan dan pemeriksaan di pengadilan, yakni Timor Timur, Tanjung Priok, dan Abepura. Namun, tujuh lainnya belum ditindaklanjuti Kejaksaan Agung.
"Terjadi silang pendapat antara Komnas HAM dan Kejagung, ini yang kami minta diselesaikan pemerintah sekarang," katanya.
Anggota Komnas HAM Hafidz Abbas menambahkan, dirinya belum bisa menilai bagaimana komitmen pemerintahan Jokowi-JK dalam penuntasan kasus pelanggaran HAM karena baru dua bulan memerintah.
"Tapi kalau melihat sosok dan track record Jokowi JK, sepertinya kami cukup optimistis," ucapnya.(owi)
JAKARTA - Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Se-dunia tiap tanggal 10 Desember menjadi momentum untuk selalu menagih komitmen pemerintah dalam
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi