JK dan Mega Imbangi SBY-PKS
Penjajakan Koalisi Hadapi Pilpres
Kamis, 12 Maret 2009 – 09:27 WIB

PERSIAPAN KOALISI? Sekjen PDIP Pramono Anung dan Ketua DPP Partai Golkar Burhanudin Napitupulu saat jumpa pers di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (11/3).
JAKARTA- Para elite mulai bekerja keras melancarkan strategi untuk memenangkan pemilihan presiden. Penjajakan koalisi dengan bungkus silaturahmi politik terus bergulir. Tadi malam, utusan SBY telah bertemu dengan elite PKS, sedangkan hari ini, Jusuf Kalla (JK) akan bersilaturahmi dengan Megawati. "Tahap awal sengaja dilakukan di tempat netral. Semata-mata supaya lebih enak," kata Sekjen PDIP Pramono Anung kepada pers di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (11/3). Turut hadir dalam jumpa pers itu Ketua DPP Partai Golkar Burhanudin Napitupulu.
Dua pertemuan penting itu bakal menjadi titik awal skema koalisi. Kedatangan Partai Demokrat ke kandang PKS sarat dengan spekulasi bahwa mereka akan membangun aliansi permanen. Itu disebabkan SBY butuh partner yang kuat setelah pasangannya, JK, menyatakan "bercerai" karena akan maju sendiri sebagai capres.
Bila PKS dan PD bertemu di Kantor DPP PKS di Mampang, Jaksel, JK dan Mega akan melakukan pertemuan di tempat netral. Ketua umum Golkar dan ketua umum PDIP itu akan bertemu di sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol Nomor 66, Jakarta Pusat, yang memang sering disewakan untuk berbagai keperluan.
Baca Juga:
JAKARTA- Para elite mulai bekerja keras melancarkan strategi untuk memenangkan pemilihan presiden. Penjajakan koalisi dengan bungkus silaturahmi
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya