Kandidat Wantimpres
JK dan Wiranto Dianggap Cocok, tetapi Tidak untuk Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Figur yang akan duduk di Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) masih misterius. Hingga kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengumumkan sembilan nama untuk lembaga nonstruktural yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada kepala negara itu.
Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, setidaknya ada dua nama yang pantas duduk di Wantimpres, yakni Wakil Presiden RI 2014-2019 Jusuf Kalla (JK) dan Menko Polhukam Kabinet Kerja Wiranto. Ujang menyebut kedua tokoh itu punya kapasitas dan pengalaman untuk duduk di Wantimpres.
"JK bisa (menjadi Wantimpres) karena berpengalaman di bidang ekonomi. Wiranto mungkin akan diakomodasi di bidang pertahanan dan keamanan," kata Ujang kepada jpnn.com, Rabu (6/11).
Bagaimana dengan nama mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok yang juga disebut-sebut cocok menjadi Wantimpres? Ujang mengatakan, Presiden Jokowi akan menuai blunder jika menunjuk Ahok menjadi penasihatnya.
"Ahok sulit menjadi Wantimpres, karena akan memiliki resistensi bagi Jokowi. Akan banyak ditolak publik," terang dia.
Prinsipnya, kata Ujang, sosok Wantimpres adalah figur yang memiliki pengalaman, integritas, loyalitas dan keahlian. Selain itu, sosok Wantimpres terbebas dari penolakan publik.
"Wantimpres itu penasihat presiden, jadi harus punya keahlian. Jika tidak ahli, bagaimana ingin memberi masukan dan nasihat ke Presiden," tegas dia.(mg10/jpnn)
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Jusuf Kalla dan Wiranto pantas menjadi Wantimpres bagi Presiden Jokowi. Namun, Ahok dianggap akan memunculkan resistensi.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI