JK Datang Langsung Serang
Kamis, 02 Juli 2009 – 21:25 WIB
Moderator debat, Dekan Fisipol UGM Prof Dr Pratikno, terpancing mengomentari penampilan JK. "Menarik, sudah ada perdebatan. Belum masuk sesi debat, sudah ada perdebatan," ujar Pratikno. Sepertinya, SBY sudah tidak sabar untuk secepatnya menangkis serangan JK. SBY tak kalah jeli. Dia memanfaatkan sesi pembahasan mengenai politisasi birokrasi untuk memberikan klarifikasi.
SBY mencuri waktu sesi itu untuk memberikan penjelasan. "Masih ada 30 detik, saya ingin menjawab yang soal iklan tadi," kata SBY mengawali kalimatnya. "Iklan yang Bapak (Jusuf Kalla) maksud, bukan iklan SBY," ujar SBY.
Begitu JK mendapat giliran bicara, dia langsung memberikan respon balik. Lagi-lagi, kepintaran JK terlihat di sini. Jawaban SBY dijadikan alasan JK untuk menyebut iklan satu putaran yang dikeluarkan Lembaga Studi Demokrasi (LSD) itu ilegal. "Saya berterima kasih kepada Pak SBY yang mengatakan iklan itu bukan iklan Pak SBY. Jadi iklan itu ilegal. Memang, yang boleh beriklan harusnya peserta (pilpres, red). Kalau begitu iklannya ilegal," ujar JK mengulang. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Adu kejelian dan kepintaran antara Jusuf Kalla dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak dalam debat capres putaran terakhir yang digelar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik
- MK Hapus Presidential Treshold, Ketua DPD Hanura Sultra: Konstitusi Kembali ke Tangan Rakyat
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat