JK Dingin, Anung Sebut Bukan Prestasi

JK Dingin, Anung Sebut Bukan Prestasi
JK Dingin, Anung Sebut Bukan Prestasi
“Ini yang menangkap kan bukan pemerintah, bukan polisi kita, dan bukan interpol kita," kata Pram. "Ini yang menangkap kan polisi lokal, dan itu juga menurut saya karena ketidaksengajaan, bukan karena hal yang terjadi by design. Jadi menurut saya ya ini apesnya Nazaruddin saja, bukan karena apa-apa," kata mantan Sekjen PDIP itu.

Menurut Pramono, meski Indonesia-Kolombia tidak memiliki perjanjian ekstradisi, Nazar harus bisa dipulangkan  melalui kerjasama interpol. “Sekarang sudah dalam penanganan interpol dunia, maka kerjasama itu yang harus dilakukan adalah interpol Indonesia dengan interpol dunia maka dengan demikian tidak ada alasan lagi katakanlah tidak bisa dipulangkan karena persoalan ekstradisi," katanya.

Menurutnya, dalam diktum interpol, kalau ada kasus seperti itu, maka negara asal akan diberi kesempatan. "Kita juga mempunyai interpol yang juga bagian dari interpol dunia," ujarnya.

Pram sendiri mengharapkan, penangkapan Nazar ini menjadi momentum bagi KPK untuk objektif dan profesional. Sebab, persoalan dan "nyanyian" Nazar telah membuat citra KPK terganggu. “Momentum untuk memberikan bukti jawaban apakah memang KPK bisa menerapkan hal yang sama bagi siapapun terutama bagi orang-orang yang berada di lingkaran kekuasaan,” terangnya.

Menurut Pramono, persoalan Nazar kini sudah menjadi domain publik. Sebab itu, KPK harus juga memeriksa nama-nama yang disebut Nazar. "Hal yang berkaitan dengan Nazar terus terang saya tidak sepenuhnya percaya dengan apa yang dia sampaikan, tapi apapun ini akan sudah menjadi domain publik, menjadi wacana dan rahasia publik,” pungkasnya.

JAKARTA – Meski mengaku tidak terlalu antusias terhadap berita penangkapan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, Mantan Wapres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News