JK Dipandang Gagal Pahami Kondisi Golkar
Selasa, 28 April 2009 – 20:17 WIB
JK Panik? Lantas, kenapa kira-kira JK sampai mengeluarkan tudingan? Bima hanya dapat memaklumi bahwa kemungkinan itu lantaran JK sedang panik dan berupaya mencari pembenaran atas kondisi Golkar saat ini, yang telah mulai ditinggalkan oleh orang yang selama ini dianggapnya setia.
Baca Juga:
"Meski tidak persis sama, tatkala elit Golkar meninggalkan Akbar Tandjung dalam Pilpres 2004, setidaknya elit Golkar saat ini mulai berpaling dari JK. Kondisi ini diperparah dengan persepsi masyarakat yang memahami SBY dan Partai Demokrat menarik orang-orang Golkar. Sekiranya persepsi itu benar, fenomena itu wajar dalam dunia politik," jelasnya.
Efek dari sikap JK itu, lanjutnya, adalah masyarakat akan menilai JK sebagai sosok yang plin-plan dan asal tuduh serta mudah panik. Akhirnya, JK terjebak untuk melakukan apapun demi kekuasaan, seperti bolak-balik ke Demokrat dan sebelumnya ke PDIP, serta Gerindra.
"Setelah ditolak oleh Demokrat, lalu menuding pihak lain. Itu kurang elok dan bisa memperparah kondisi Golkar menghadapi pemilu mendatang," tandasnya.
JAKARTA - Tudingan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) terhadap pihak-pihak tertentu yang dia nilai memecah-belah partai, dipandang terlalu
BERITA TERKAIT
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang