JK Diperiksa Bukan Sebagai Saksi Ahli

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla dalam kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Kalla diperiksa sebagai saksi untuk Budi Mulya. "Perlu disampaikan bahwa Pak Jusuf Kalla besok diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BM (Budi Mulya) dalam kasus Century. Jadi bukan sebagai ahli," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP melalui pesan singkat, Rabu (20/11).
Johan menjelaskan, pemeriksaan Kalla dilakukan untuk melengkapi keterangan sebelumnya. "Pak JK diperiksa sebagai saksi karena dianggap dia tahu, pernah mendengar, pernah melihat atau karena keahliannya," ujarnya.
Johan menyatakan, kesaksian Kalla bisa membuat terang penyidikan kasus Century. Pasalnya saat diperiksa dia memberikan informasi kepada penyidik.
"Kalau dipanggil dalam kaitannya membuat terang kasus ini. Tapi saya tidak tahu materi apa yang diperlukan penyidik kepada Pak JK," kata Johan.
Seperti diketahui, KPK sudah menetapkan Budi Mulya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Ia diduga melakukan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama dalam pemberian FPJP kepada Bank Century dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Budi Mulya pun sudah ditahan KPK sejak hari Jumat (15/11) lalu. Ia kini mendekam di Rumah Tahanan Jakarta Timur cabang KPK. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla dalam kasus dugaan korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih