JK Disarankan tak Ikut Konvensi Demokrat
jpnn.com - JAKARTA - Komite Konvensi Partai Demokrat (PD) menjaring sejumlah orang untuk dijadikan calon presiden PD. Salah satu yang diundang adalah mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, komite konvensi pasti memiliki banyak pertimbangan pada saat mengundang JK. Mantan Ketua Umum Golkar itu juga punya pertimbangan untuk menerima atau tidak ikut serta dalam konvensi.
"JK punya pertimbangan yang matang kalau menerima atau menolak. Demokrat juga punya pertimbangan mengundang Pak JK," kata Nurul saat dihubungi, Kamis (22/8).
Namun, dia menyarankan agar JK tidak ikut konvensi PD. Karena JK mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan kandidat yang lain.
"Dengan segala hormat saya kepada Pak JK, rasanya tawaran untuk jadi peserta konvensi PD lebih baik jika tidak diikuti. Pak JK adalah tokoh yang sosoknya sudah melampaui kandidat yang lain. Bukan kelas beliau untuk turut berkontestasi di konvensi tersebut," kata Nurul.
Meski begitu ia menyerahkan kepada JK untuk memutuskan apakah akan ikut serta konvensi partai berlambang segitiga mercy itu atau tidak. "Semua keputusan kembali kepada Pak JK, karena hal ini adalah hak prerogatifnya," katanya.
Seperti diketahui, Komite Konvensi PD mengundang JK sebagai salah satu peserta konvensi penjaringan capres partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu. Komite konvensi sudah menghubungi JK.
"Beliau (JK) diusulkan dan sudah dihubungi," kata Wakil Ketua Komite Konvensi PD Taufiqqurrahman Ruki usai Rapat Komite Konvensi di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (21/8) malam.
JAKARTA - Komite Konvensi Partai Demokrat (PD) menjaring sejumlah orang untuk dijadikan calon presiden PD. Salah satu yang diundang adalah mantan
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak