JK Disarankan Tidak Beraktivitas Berat
JAKARTA - Seharusnya Jusuf Kalla tidak memaksakan diri dalam aktivitas-aktivitas berat. Sebab, penurunan ketahanan fisik akibat bertambahnya usia tak dapat dihindari. Mengingat usia JK sudah tak muda lagi, sudah menginjak 72 tahun.
"Sakit tak akan terhindarkan jika tidak betul-betul menjaga kesehatan," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, kepada wartawan, Senin (30/6).
Usai debat pada Minggu malam (29/6), calon wakil presiden nomor urut 2 itu dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. JK mengaku kelelahan dan mengalami flu berat.
Herdi mengatakan sejak dulu dia mengusulkan agar JK menjadi guru bangsa seperti Nelson Mandela. "Jauh sebelum Jusuf Kalla maju bersama Jokowi yang diusung PDIP, saya mengusulkan agar Beliau menjadi guru bangsa atau negarawan saja," kata pengamat yang mengenal baik JK ini.
Menurutnya, usulan itu karena usia JK yang sudah sepuh. JK lebih baik menjadi guru bangsa karena selama ini track recordnya sebagai mantan wakil presiden cukup baik.
Penurunan kondisi fisik bisa menyebabkan JK tidak fokus menjalankan pemerintahan, akibatnya berpengaruh pada keputusan-keputusannya kelak.
"Jika fisik tak kuat lagi, jangan memaksakan diri dan lebih baik istirahat dahulu," sarannya. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Seharusnya Jusuf Kalla tidak memaksakan diri dalam aktivitas-aktivitas berat. Sebab, penurunan ketahanan fisik akibat bertambahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya