JK Ditawari Mengabdi Lagi
Jumat, 16 Oktober 2009 – 20:18 WIB

PERPISAHAN - Wapres JK tampak bersalaman dengan wapres terpilih Boediono, dengan Presiden SBY berada di sebelahnya, dalam acara perpisahan kabinet, Jumat (16/10). Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan terima kasih kepada Wapres HM Jusuf Kalla (JK) atas kebersamaan dalam menjalankan roda kepemimpinan selama lima tahun terakhir. SBY awalnya sempat meminta JK untuk tetap mengabdikan diri bersamanya, meski tak jelas posisi apa yang ditawarkan. Demikian antara lain pembicaraan SBY dan JK di sela-sela pesta perpisahan (farewell party) bagi para pembantu Presiden RI di Kabinet Indonesia Bersatu, Jumat (16/10).
"Khusus kepada Bapak Jusuf Kalla dan istri, saya mengucapkan terima kasih atas kebersamaan selama ini. Sejak 1997 kita sudah bersama. Lalu sama-sama jadi menteri di kabinet Pak Gus Dur dan Ibu Megawati. Saya berharap, Pak Jusuf tetap dapat berperan mengabdi," kata SBY.
Baca Juga:
Hanya saja, lanjut sosok Presiden RI terpilih untuk 2009-2014 ini usai bincang-bincangnya dengan JK, pria asal Makassar itu ingin lebih banyak mengabdi di kawasan timur Indonesia. "Setelah berbincang-bincang tadi, beliau mengatakan kepada saya bahwa beliau memilih berkomitmen untuk mengembangkan kawasan timur Indonesia. Selain itu, ingin konsentrasi di energi terbarukan. Memang, energi yang berasal dari fosil sangat potensial untuk dikembangkan," papar SBY pula.
Menurut SBY, apapun peran yang akan dilakukan, yang terpenting JK tetap bakal mempunyai kontribusi untuk bangsa dan negara. "Saya mendoakan semoga semua sukses dan bisa betul-betul memberikan kontribusi bagi pemerintah. Sampaikan salam saya buat keluarga besar. Mudah-mudahan semuanya mendapat lindungan dari Allah SWT dalam setiap karirnya," tukasnya. (gus/JPNN)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan terima kasih kepada Wapres HM Jusuf Kalla (JK) atas kebersamaan dalam menjalankan roda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia