JK Dorong Perti Majukan Pendidikan untuk Dorong Ekonomi Umat

Wapres berharap keberadaan Perti menjadi pemicu untuk mendorong kemajuan umat di bidang ekonomi.
"Sebanyak 88 persen penduduk Indonesia adalah Islam, meski kontribusi Islam di bidang ekonomi masih kurang, maka keberadaan Perti diharapkan menjadi titik kemajuan dan nilai tambah perkembangan ekonomi," harapnya.
Dia berharap semua dapat dikejar dengan teknologi dan ilmu pengetahuan. "Semua itu dapat dibentuk dari pendidikan," kata Wapres.
Karena itu, JK mendorong Perti untuk bersama-sama memajukan pendidikan, yang bukan hanya di bidang agama tetapi juga teknologi dan lainnya yang menjadi kekurangan umat Islam.
"Kita sebagai bangsa masih mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kelebihan kita adakah SDA tapi kekurangan kita adalah SDM dan itu kembali pada teknologi, ekonomi, pendidikan," terangnya.
Selain itu, Wapres juga menyebut ada kesenjangan yang perlu diatasi dengan semangat kerja yang tinggi dan ilmu pengetahuan.
Wapres meminta organisasi Islam seperti Perti perlu membantu mewujudkannya dengan membentuk kelompok yang bersemangat di bidang usaha, yaitu satu unsur gerakan yang harus mengacu pada kemajuan umat.
Rakernas adalah bagian dari evaluasi, yang terpenting adalah upaya memajukan umat, dan kemakmuran hanya dapat terjadi pada orang yang berilmu. "Percuma jika pemerintah telah memfasilitasi tetapi masyarakat tidak bersemangat untuk maju," pungkasnya.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) membuka Rapat Kerja Nasional Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Swiss Bell Hotel, Bandar Lampung, Sabtu (28/7).
- JK Puji Peran Prof Deby Vinski dalam Membawa Harum RI ke Panggung Kedokteran Dunia
- Bahas Polemik LPG di Istana, Bahlil Dapat Wejangan dari Jusuf Kalla
- Tiga Serangkai
- Agung Laksono Desak Mediasi untuk Akhiri Konflik di PMI
- AQUA Alirkan Kebaikan Berangkatkan Umrah Marbut di 6 Provinsi
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan