JK Klaim Pemerintah Sudah Maksimal Usut Tragedi 98
jpnn.com - JAKARTA- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah sudah berusaha maksimal menyelesaikan kasus tragedi Mei 1998. Pemerintah tak hanya mengusut kasus itu di dalam negeri.
"Pemerintah satu ke pemerintah berikutnya telah berusaha dengan baik. Telah diusut, malah diperiksa samapai luar negeri. Jangan lupa, dulu uji balistiknya sampai diperiksa ke Belanda," kata JK, sapaan karib Jusuf Kalla, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (12/5).
Meski sudah diupayakan maksimal, namun masih ada pihak yang menganggap kasus pelanggaran HAM masa lalu itu belum tuntas. JK mengatakan, semua proses hukum yang dilalui memang tidak selalu bisa memuaskan semua pihak.
"Jangan lupa, kasus seperti ini bukan hanya di Indonesia, apa kurang hebatnya Amerika Serikat? Presidennya terbunuh sampai sekarang tidak tahu siapa yang bunuh. Padahal, jelas ada yang tertembak," ujar JK.
Seperti diketahui, tragedi Mei 1998 silam berawal dari tragedi Trisakti. Ketika itu, empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi pada 12 Mei 1998. Tragedi berlanjut dengan kerusuhan pada 13 Mei sampai 15 Mei 1998, di Jakarta, Medan dan Surakarta. (flo/jpnn)
JAKARTA- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah sudah berusaha maksimal menyelesaikan kasus tragedi Mei 1998. Pemerintah tak hanya mengusut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024