JK Kritik Teknis Unas
Peserta Konvensi Didominasi Pro-Unas
jpnn.com - JAKARTA - Pembukaan konvesi ujian nasional (unas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Kamis (26/9) dimeriahkan kedatangan mantan Wapresi Jusuf Kalla (JK). Di dalam forum, petinggi partai Golkar itu mengkritik pelaksanaan teknis unas.
JK mengatakan secara prinsip sudah tidak ada persoalan dalam penyelenggaraan unas. "Kemendikbud silahkan terus melaksanaan unas," katanya. Tetapi mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) itu mengingatkan Kemendikbud untuk urusan teknis penyelenggaraan unas.
"Seperti kita tahun bersama, unas tahun ini diramaikan jadwal yang tidak serentak. Ini karena urusan teknis. Jangan sampai terulang lagi," katanya. Dia berharap Kemendikbud bersama DPR bisa segera menyelesaikan pembahasan anggaran untuk unas. Sehingga panitia bisa segera jalan. Jika dalam konvensi ini ditetapkan kebijakan teknis penyelenggaran unas yang baru, harus segera disosialisasikan.
JK menuturkan masyarakat perlu memandang positif pelaksanaan unas, yakni mendorong siswa untuk giat belajar. "Bangsa ini tidak akan cerdas tanpa belajar," katanya. Sehingga pelaksanaan unas yang berujung pada konsekuensi lulus dan tidak lulus harus dipertahankan. Jika tidak ada konsekuensi itu, siswa akan alakadarnya mempersiapkan diri dan mengerjakan soal ujian.
Mendikbud Mohammad Nuh menuturkan pelaksanaan unas sudah mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat. Mulai dari yang menututu unas untuk pemetaan, syarat kelulusan, acuan penerimaan ke jenjang lebih tinggi, hingga pembinaan sekolah dan guru sudah diakomodir.
"Arogan jika unas itu hanya untuk pemetaan saja, tanpa mengakomodir keinginan-keinginan yang lainnya," jelasnya.
Anggota Komisi X (bidang pendidikan) DPR Zulfadli menuturkan komisnya bersama dengan Kemendikbud segera membentuk panitia kerja (panja) anggaran unas. Dengan percepatan ini, dia berharap Oktober depan sudah ada kepastian anggaran unas.
"Musibah tahun ini (anggaran unas cair sebulan sebelum penyelenggaraan, red) jangan sampai terulang lagi," jelas dia. Zulfadli mengatakan rententang masalah unas tahun ini tidak terlepas dari pemblokiran anggaran Kemendikbus secara keseluruhan.
JAKARTA - Pembukaan konvesi ujian nasional (unas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Kamis (26/9) dimeriahkan kedatangan mantan
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI