JK: KTI Lebih Maju dari Kawasan Barat

JK: KTI Lebih Maju dari Kawasan Barat
JK: KTI Lebih Maju dari Kawasan Barat
Indikator kemajuan sebuah daerah bisa dilihat dari dua faktor. Yang pertama, jumlah orang yang naik haji. Kedua, trend penjualan mobil. Di Sultra ini, waktu daftar tunggu haji mencapai 13 tahun di Jawa hanya 5-6 tahun. Kemudian, mobil di Sultra ini laku keras. Kebetulan saya penjual mobil," kata JK disambut tawa peserta seminar.

"Di Sumatera sana banyak gedung, banyak perkebunan sawit, banyak industri tapi masyarakat yang punya mobil juga sedikit. Di Sultra ini banyak orang mampu. Kenapa" Karena mereka punya kebun coklat. Di Sumatera, banyak kebun sawit tapi itu kebunnya pengusaha-pengusaha asing," tambah JK.

Informasi lainnya yang tak kalah penting diungkapkan oleh Kabareskrim dan Wakajagung. Wakajagung berjanji akan segera menyelesaikan kasus hukum yang melilit Bupati Kolaka, Buhari Matta. Sedangkan Kabareskrim banyak memberikan informasi yang dan pencerahan tentang hukum. Bahkan, informasi internal kepolisian seperti tata cara penerimaan anggota polisi disampaikan secara lugas.

"Tidak ada bayar-bayar lagi. Kalau pun ada yang bayar, itu spekulasi. Istilahnya menembak dari atas kuda. Sepuluh atau duapuluh orang yang dihubungi kemudian saat pengumuman ternyata ada dua atau tiga orang yang lulus. Nah, itulah yang dimintai bayaran tapi sesungguhnya dua atau tiga orang itu lulus murni. Kalau kita dapat oknum yang menembak di atas kuda ini pasti dihukum," tutur Komjen Sutarman.(aka/emi/awa/jpnn)

KENDARI - Lima tokoh nasional masing-masing Jusuf Kalla (mantan Wapres), Mahfud MD (Ketua MK), Ryaas Rasyid (Anggota Wantimpres), DR Darmono SH (Wakajagung)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News