JK Makin Berani Hadapi SBY
Kamis, 25 Juni 2009 – 21:18 WIB
JAKARTA - Calon Presien Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) nampaknya mencoba menampilkan perdebatan yang lebih hidup dalam debat capres II kali ini. Keduanya, yang kini masih sama-sama memerintah, saling sindir meski dibawakan dengan gaya melucu. JK misalnya, mengawali sindiran kepada SBY yang beriklan menjiplak jingle iklan Indomie.
Menurutnya, jika masyarakat makan mie instan gandum, maka gandum tidak lagi bisa diekspor untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani gandum. ''Jadi Pak SBY, kalau masyarakat banyak makan mie instan jadinya gandum tidak bisa diekspor,'' kata JK yang disambut tawa para hadirin.
Baca Juga:
SBY tak mau tinggal diam atas sentilan JK. Ketika mendapatkan kesempatan berbicara, SBY terlebih dahulu menimpali sentilan JK. Menurut SBY, mie instan yang dia makan tidak hanya terbuat dari gandum, tetapi juga ada sagu dan jagung. "Mungkin Pak JK hanya makan mie instan yang full gandum. Kalau mie yang saya makan campuran gandum, sagu, jagung, jadi petani sagu juga meningkat," timpal SBY.
Perdebatan antara JK dan SBY ternyata masih berlanjut di sesi ke dua. keduanya juga masih saling sindir ketika menjawab pertanyaan moderator tentang subsidi apakah akan dihapus atau diteruskan. Dalam kesempatan awal, SBY menegaskan subsidi belum bisa dihilangkan, tetapi subsidi yang tidak tepat dihilangkan.
JAKARTA - Calon Presien Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) nampaknya mencoba menampilkan perdebatan yang lebih hidup dalam debat
BERITA TERKAIT
- MK Hapus Presidential Treshold, Ketua DPD Hanura Sultra: Konstitusi Kembali ke Tangan Rakyat
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani