JK Marah Rupiah Disebut Mata Uang Sampah
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla marah besar karena ada pengamat keuangan yang menyebut rupiah adalah mata uang sampah. Sebutan rupiah sebagai mata uang sampah muncul karena nilainya yang terus merosot terhadap kursi dolar Amerika Serikat (USD).
JK -sapaan Jusuf Kalla- mengatakan, rupiah adalah mata uang resmi di negeri ini. "Eh kamu tidak pakai Rupiah? Jangan kau sebut begitu tentang Rupiah. Jangan bilang sampah anda punya negeri," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa, (16/12).
JK menambahkan, anggapan bahwa rupiah mata uang sampah jelas tidak benar. Sebab, katanya, ada mata uang di negara lain yang nilainya lebih rendah dibanding rupiah.
"Saya ingin katakan kepada anda, rupiah jauh lebih kecil pelemahannya dibanding yen (Jepang), dibanding won (Korea), dibanding ringgit (Malaysia). Jadi kita (rupiah, red) lebih baik daripada dia. Ini sedang wacana perbaikan kualitasnya, tapi jangan kau bilang sampah rupiah ya," tandasnya.
Sebelumnya, pengamat keuangan yang menyebut rupiah sebagai mata uang sampah adalah Farial Anwar. Menurutnya, rupiah tergolong mata uang sampah karena masuk dalam daftar lima besar mata uang paling tidak berharga di dunia versi The Richest.(flo/jpnn)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla marah besar karena ada pengamat keuangan yang menyebut rupiah adalah mata uang sampah. Sebutan rupiah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan