JK Masih Tetap Capres Golkar
Akbar Minta Golkar Tak Hanya Usulkan Satu Nama ke SBY
Sabtu, 18 April 2009 – 14:00 WIB
JAKARTA - Apabila Jusuf Kalla (JK) ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maka dia harus terlebih dahulu mengeluarkan sikap resmi mundur sebagai capres. Ini harus dilakukan lantaran JK sudah telanjur menyatakan diri sebagai capres dari Partai Golkar dan itu disosialisasikan secara gencar saat kampanye pileg lalu. Kalau hal itu sudah dilakukan, tidak lantas JK bisa menyatakan diri sebagai cawapres karena penentuan siapa yang diusung Golkar harus melalui mekanisme partai. Dia mengusulkan agar DPP mengajukan nama-nama tokoh Golkar, yang berdasar hasil survei internal masuk lima besar, ke SBY. Secara berurutan berdasar tingkat popularitas dan akseptabilitas adalah JK, Akbar Tandjung, Sri Sultan, Surya Paloh, dan Agung Laksono. Tapi, kata Marzuki, hasil survei internal Golkar itu harus dipadukan dengan hasil survei eksternal.
"Resminya, JK saat ini masih menjadi capres berdasarkan dorongan dari DPD-DPD. Kita selesaikan dulu masalah ini, masih mau jadi capres ndak? Kalau tidak, ya mundur dulu, baru nanti kita bicarakan soal cawapres," ujar tokoh Golkar Marzuki Darusman pada diskusi bertema 'Quo Vadis Partai Golkar' di Jakarta, Sabtu (18/4).
Dikatakan Marzuki, Golkar merupakan partai yang sudah terinstitusionalisasi dengan baik. Kepemimpinan di partai beringin ini pun bersifat kolektif. Apa pun kebijakan partai harus dibicarakan secara bersama-sama. "Kita tak bisa lepas dari kendaraan organisasi," ucapnya. Untuk menentukan koalisi pun harus melalui mekanisme partai.
Baca Juga:
JAKARTA - Apabila Jusuf Kalla (JK) ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maka dia harus terlebih
BERITA TERKAIT
- Ridwan Kamil Janji Beri Bantuan Renovasi Rumah Rp 50 Juta hingga Rp 100 Juta
- Ikut Kirab Berkuda, Sudaryono hingga Raffi Ahmad Ajak Jateng Menangkan Luthfi-Yasin
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
- Kaesang Kampanyekan Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kalimantan Tengah
- Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi