JK Minta Gubernur Jangan Takut dengan KPK
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengibaratkan negara seperti rumah tangga. Negara sehat kalau pendapatan lebih besar daripada pengeluaran. Karena itu perlu meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran.
Caranya, antara lain dengan mengelola sumberdaya alam dengan baik, mengelola pajak dan seluruh sektor-sektor yang ada, terutama yang berkaitan dengan rakyat kecil.
"Karena itu untuk melaksanakan hal tersebut, pemerintah perlu membuat kebijakan yang baik. Jangan khawatir berhadapan dengan kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau lembaga hukum lain. Kita harus kembalikan fungsi pimpinan. Jadi jangan takut melakukan kebijakan," kata Jusuf Kalla mengingatkan seluruh Gubernur se-Indonesia yang mengikuti rapat koordinasi di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (4/11).
Kalau kepala daerah takut mengambil kebijakan, kata JK, maka peningkatan kesejahteraan masyarakat, tidak akan berjalan dengan baik.
Makanya dalam kesempatan kali ini, JK juga mengingatkan para gubernur untuk mengutamakan pengambilan kebijakan yang berkaitan langsung dengan kemiskinan. Misalnya bagi petani, nelayan dan termasuk guru sebagai tenaga pendidik.
"Kemudian bagaimana mengalihkan subsidi. Karena yang paling jelek dari subsidi BBM selama ini, misalnya untuk nelayan, itu dalam beberapa tahun terakhir kebutuhannya naik tiga kali lipat. Di lain pihak produksi turun," katanya.
Atas kondisi ini, lanjutnya, banyak nelayan memilih berjualan jsolar subsidi daripada mencari ikan.
"Jadi mereka hanya beli solar lalu dijual kembali. Nah sekarang bagaimana memindahkan itu (subsidi,red) Makanya sebagai gubernur harus melihat hal ini. Jangan kalau kebijakan berbeda, dinilai tak pro rakyat. Padahal itu kebijakan yang pro rakyat. Ini kebijakan yang pelaksanaannya harus dijaga di daerah," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengibaratkan negara seperti rumah tangga. Negara sehat kalau pendapatan lebih besar daripada pengeluaran. Karena
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?