JK Minta Jurkam Golkar Hati-Hati Soal Isu Korupsi
JAKARTA - Elektabilitas sejumlah partai yang anjlok setelah kadernya tersangkut kasus korupsi adalah data yang tidak terbantahkan. Mantan Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya Jusuf Kalla (JK) menyatakan, jika tidak dikelola dengan baik, kasus korupsi kader partai akan terus membawa nama partai dan berimbas kepada menurunnya kepercayaan pemilih riil.
Hal itu disampaikan JK saat menjadi pemateri dalam pendidikan dan pelatihan (diklat) juru kampanye nasional (Jurkamnas) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (26/1). JK menyatakan, semua partai yang tersangkut korupsi menunjukkan adanya penurunan kepercayaan publik melalui berbagai survei. "Kita semua tahu (efek kasus korupsi) kepada Demokrat dan PKS," ujar JK saat menyampaikan materi.
Menurut JK, tidak hanya kepada partai. Semua institusi, lembaga, dan pribadi akan terpengaruh jika terseret kasus korupsi. Karena itu, dalam rangka pemenangan pemilu, setiap kader tidak perlu menanggapi kasus korupsi secara reaktif. "(Kasus korupsi) harus diterima dengan cara yang baik. Tidak dengan intervensi, tidak juga dengan pembiaran," ujarnya memberikan kata kunci.
Dia menegaskan, setiap partai yang menang tidak hanya disebabkan program kampanyenya. Justru, kata JK, kemenangan partai terjadi karena dipercaya akan keberadaan anggotanya di legislatif dan eksekutif. Track record atau rekam jejak individu menentukan kepercayaan publik.
"Siapa yang bisa memberikan harapan di tingkat mikro, itu akan membawa kumpulan mikro ke tingkat nasional," katanya.
JK menambahkan, partai tidak boleh kehilangan kepercayaan dari publik. Sebab, hal itu berakibat fatal bagi keterpilihan partai. "Jadi, politik itu akhirnya adalah kepercayaan," tandasnya. (bay/c4)
JAKARTA - Elektabilitas sejumlah partai yang anjlok setelah kadernya tersangkut kasus korupsi adalah data yang tidak terbantahkan. Mantan Ketua Umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC