JK Ogah Wapres, SBY Disodori AT
Minggu, 12 April 2009 – 22:17 WIB
Diakui Slamet, SBY akan membangun sebuah koalisi yang kuat untuk meneruskan pembangunan sekarang yang belum tuntas secara sukses. “Nah, kesuksesan itu harus dituntaskan dalam periode kepengurusan PG yang akan datang. Untuk itu, SBY harus memperoleh dukungan DPR dengan cara menggaet Partai Golkar, terutama kepengurusan PG yang baru nanti.
Baca Juga:
Masyarakat Golkar di daerah masih terkenang dengan kesuksesan PG yang digempur habis-habisan, diancam dibubarkan, dibakar kanan-kiri saat kampanye tahun 1999 berhasil meraih peringkat kedua pemenang pemilu. Bahkan hasil tahun 1999 jauh lebih baik dari perolehan pemilu tahun 2009. Lima tahun berikutnya, PG bahkan menjadi pemenang pemilu.
“Kesuksesan itu kian menguatkan kenangan pengurus dan kader Golkar di daerah kepada sosok Akbar Tanjung khususnya dalam Rapimnasus nanti. Sangat mungkin daerah akan membuka kembali peluang Akbar Tandjung. Terlebih Akbar Tandjung pada masa kampanye lalu juga diundang beberapa daerah.
Saran Slamet, SBY itu ke depan sebaiknya harus melanjutkan pembangunan Indonesia dengan didukung oleh pendamping yang memiliki akses di lingkungan Golkar sampai tingkat daerah. Dan itu bisa dilakukan SBY dengan berkoalisi dengan kepengurusan PG yang baru.
JAKARTA - Mantan ketua DPP Partai Golkar periode 1999-2004 Slamet Effendy Yusuf yakin betul bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) tidak
BERITA TERKAIT
- KPU Kota Bogor Diingatkan Perhatikan TPS Rawan Bencana dan Kesehatan Petugas
- Puluhan Massa Minta Kapolri Tindak Oknum Aparat Tak Netral di Pilkada Gowa
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Usung Semangat Gotong Royong, Program Traktiran RIDO Hadir di Pemukiman Warga
- Irwan Lapatta Bantah Klaim Ahmad Ali Soal Bantu Pembangunan Infrastruktur di Sigi
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim