JK Pantangkan Dewan Masjid Indonesia Berpolitik
jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla mengaku tidak pernah memanfaatkan posisinya sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk kepentingan politik. Pasalnya, ia beranggapan bahwa masjid bukanlah tempat untuk politik.
"Dewan masjid sama sekali tidak akan dan tidak boleh melaksanakan kegiatan politik apalagi pernyataan. Walaupun saya ketuanya, saya tidak akan membuat pernyataan politik di sini," kata JK di acara Rakernas Muslimat Nahdatul Ulama (NU) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (30/5).
Meski begitu, JK juga beranggapan bahwa mesjid bukan sekedar tempat untuk beribadah saja. Menurutnya, masjid dapat menjadi alat untuk memajukan dan mencerdaskan masyarakat.
Dijelaskannya, ada 800 ribu masjid dan musholla tersebar di seluruh Indonesia. Dengan jumlah yang sangat banyak ini, masjid dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan yang efektif bagi masyarakat.
Lebih lanjut JK mengaku sangat bangga dengan mesjid-mesjid yang ada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar dibangun menggunakan dana hasil gotong royong masyarakat.
"Di dunia ini hanya ada dua, Indonesia dan Pakistan. Malaysia, Brunei itu bangun masjid dibiayai negara," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla mengaku tidak pernah memanfaatkan posisinya sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 16 November: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan