JK Pastikan Nusron Wahid jadi Kepala BNP2TKI

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan bahwa anggota DPR, Nusron Wahid ditunjuk menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Nusron tinggal menunggu pelantikannya pekan depan.
"Ya, setelah dilantik baru sah," kata JK di Jakarta, Jumat, (21/11).
Wapres menampik bahwa jabatan itu diberikan pada Nusron karena jasa-jasanya membela JK dan Jokowi saat Pilpres 2014. Namun, JK sendiri tak menjawab alasan pertimbangan ia dan Presiden Joko Widodo memilih Nurson sebagai Kepala BNP2TKI.
"Bukan. Dia kan tetap golkar. Buktinya tetap anggota DPR," tegas JK.
Seperti diketahui, Nusron sebelumnya merupakan kader Partai Golkar, dan hingga kini masih menjabat sebagai Ketua umum GP Ansor. Pada masa kampanye pemilu presiden 2014, ia aktif membela pasangan nomor urut 2 tersebut.
Nusron kemudian dicopot keanggotannya karena mendukung Jokowi-JK, pasalnya Partai Golkar memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Selain Nusron kader Partai Golkar pendukung Jokowi-JK yang dipecat adalah Agus Gumiwang dan Poempida Hidayatullah. Selain itu Partai Golkar juga menarik Nusron dan Agus dari DPR. Ketiganya kemudian menempuh jalur hukum atas pemecatan tersebut. Nusron serta Agus juga menggugat keputusan Partai Golkar yang menarik keduanya dari DPR. (flo/jpnn)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan bahwa anggota DPR, Nusron Wahid ditunjuk menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jangan Lupa Bawa Payung, Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Menangis, Nasib Pengangkatan R2/R3 Tua Diujung Pensiun, untuk PPPK 2024 Tahun Depan
- Revisi KUHAP, Superioritas Penyidikan Menghilangkan Pengawasan & Pemenuhan Hak Tersangka
- Banyak Banget Honorer Terkena PHK, Masih Ada Peluang Lanjut, termasuk Guru
- Pernyataan Tegas KemenPANRB soal Pengangkatan PPPK 2024, Menyebut Tanggal
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Menhub Dudy Tetap Adakan Mudik Gratis Lebaran 2025