JK Pastikan PDIP jadi Mitra Koalisi Golkar

jpnn.com - JAKARTA – Pintu koalisi antara Golkar dan PDIP untuk berjuang bersama di Pemilihan Presiden (Pilpres) guna menghadapi SBY semakin  terbuka lebar. Bahkan selangkah lagi, koalisi Golkar dan PDIP bakal terwujud setelah pertemuan Jusuf Kalla (JK) dan Taufik Kiemas (TK) yang digelar Kamis (23/4) malam.

JK usai pertemuan dengan delegasi PDIP di Posko Slipi 2 Jalan Mangunsarkoro Menteng, mengisyaratkan bahwa Golkar dan PDIP sebenarnya sudah sepakat untuk berkoalisi pada pilpres mendatang. "Kita sudah mencapai beberapa kesepakatan. Intinya, frame-nya (kerangka koalisi) sudah jelas,” ujar JK.

Namun demikian persoalan krusial masih menjadi ganjalan. Sebab, belum ada kesepakatan siapa yang akan menjadi capres dan siapa yang menjadi cawapres karena baik PDIP maupun Golkar sama-sama mengajukan ketua umumnya sebagai capres.

Selanjutnya, Jumat (24/4) malam JK akan menemui Megawati di Teuku Umar guna merampungkan pembicaraan siapa tokoh yang akan disodorkan PDIP untuk mengisi posisi cawapres. “"Besok malam saya mendatangi Ketua Umum DPP PDIP untuk membahas lebih lanjut kesatuan menghadapi pilpres Juli mendatang," tambah JK.

Sedangkan Taufik Kiemas mengatakan, kunjungan balasan JK ke kediaman Mega dipastikan akan menghasilkan kesepakatan terbaik untuk membangun bangsa ke depan. Suami Megawati itu mempersilakan kedua ketua umum partai itu berbicara empat mata saja. "Agar kedua Ketua Umum DPP ini bisa berbicara dari hati ke hati. Dan, agar bisa diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya," ucap Taufik yang disambut tawa JK.

Pertemuan delegasi Golkar dan PDIP malam tadi berlangsung di Posko Golkar yang bersebelahan dengan rumah JK. Delegasi PDI-P dipimpin langsung Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufik Kiemas. Turut hadir Sekjen DPP PDIP Pramono Anung, Ketua DPP PDIP Tjahjo Kumolo, Panda Nababan, seta Puan Maharani.

Sedangkan Tim Golkar sebagai tuan rumah, selain JK dan istrinya nampak pula Ketua Dewan Penasihat DPP PDIP Surya Paloh, Sekjen DPP Golkar Sumarsono, serta Wasekjen DPP Golkar Iskandar Mandji. (ysd/jpnn)