JK Pernah Gertak Bos NAA-Inalum

JK Pernah Gertak Bos NAA-Inalum
JK Pernah Gertak Bos NAA-Inalum
JAKARTA -- Jusuf Kalla (JK), sewaktu masih menjabat sebagai wakil presiden, pernah menggertak pimpinan NAA (Nippon Asahan Alumminium), pemegang mayoritas saham PT Inalum.  JK menceritakan pertemuannya dengan bos NAA di Jepang saat hadir sebagai keynote speech pembicara seminar yang digelar Indonesian Resources Studies (IRES) pada 27 Januari 2011.

Direktur Eksekutif IRES Marwan Batubara memberikan transkrip rekaman pernyataan JK di seminar tersebut kepada JPNN, kemarin (17/3). JK cerita, dalam pertemuan itu bos NAA menganggap Inalum adalah bentuk persahabatan RI-Jepang. Tapi, pernyataan itu disambut gertakan JK.

"Perusahaan Inalum rugi terus selama 30 tahun. Saya di Tokyo berbicara dengan Chairman mereka di Jepang. "Oh, Sir ini lambang persahabatan Indonesia dan Jepang", kata orang Jepang. Saya bilang persahabatan apa? Kalau rugi terus selama 30 tahun dimana sahabatnya? Anda untung kita rugi. Sahabat macam apa? No! Expired ya expired, saya bilang begitu. Akhirnya kita putuskan tidak ada negoisasi-negoisasi. Dalam kontraknya disebutkan, tahun 2013 selesai, dan tidak usah diteruskan lagi," demikian kata JK di seminar itu.

Marwan mengatakan, setelah ada pernyataan JK seperti itu, laporan keuangan Inalum yang selama 30 tahun selalu disebutkan merugi, lantas berubah menjadi sudah untung.

Menurut Marwan, dari perubahan laporan keuangan Inalum itu semakin kuat keyakinan yang selama ini berkembang bahwa selama puluhan tahun Inalum telah memanipulasi laporan keuangannya. Karenanya, sudah tidak lagi praktek kebohongan itu dilanjutkan, alias kontrak harus diputus 2013.

JAKARTA -- Jusuf Kalla (JK), sewaktu masih menjabat sebagai wakil presiden, pernah menggertak pimpinan NAA (Nippon Asahan Alumminium), pemegang mayoritas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News