JK Pernah Gertak Bos NAA-Inalum
Jumat, 18 Maret 2011 – 02:07 WIB
Baca Juga:
Misal bagaimana agar produk Inalum dipasok untuk kebutuhan dalam negeri dulu, jika sudah ada sisa, baru diekspor. Juga bagaimana membangun industri hilirnya, sehingga Inalum tidak hanya menghasilkan batangan aluminium saja. Termasuk, bagaimana bisa menjamin pasokan alumina sebagai bahan dasar pembuatan alumunium. "Kan bisa kita ambil bauksit yang dari Antam," terangnya.
Sebelumnya, Nasril Bahar mengatakan, produksi bauksit dalam negeri bakal melimpah, menyusul beroperasinya anak perusahaan PT Aneka Tambang(Antam) Tbk, yakni Indonesia Chemical Alumina(ICA), di Tayan, Kalimatan Barat. Bauksit merupakan bahan pembuatan alumina, yang menjadi bahan dasar alumunium. "Alumina kita cukup," ujarnya.
Marwan mengatakan, yang tak kalah mendesak untuk segera dibahas adalah keterlibatan pemda di Sumut dalam pengelolaan Inalum pasca 2013. Menurutnya, lantaran pemda tak punya keahlian dan pengalaman, bisa saja misalnya cukup dengan ditempatkan di dewan komisaris. "Yang penting pemda mendapatkan keuntungan. Putra daerah juga harus mendapatkan pekerjaan di Inalum. Atau pemda bisa mendapat saham 15 persen atau 20 persen, seperti sudah saya usulkan," terangnya.
JAKARTA -- Jusuf Kalla (JK), sewaktu masih menjabat sebagai wakil presiden, pernah menggertak pimpinan NAA (Nippon Asahan Alumminium), pemegang mayoritas
BERITA TERKAIT
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja