JK: Sama-sama Percaya Hari Kemudian Setelah di Dunia Ini
jpnn.com, MANADO - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengimbau seluruh lapisan masyarakat lebih menonjolkan persamaan daripada perbedaan dalam beragama.
Sebab, terlalu mengungkapkan perbedaan bisa menjadi awal perpecahan dan konflik.
Hal itu disampaikan JK saat membuka Pekan Kerukunan Nasional 2017 di Manado kemarin (23/4). Acara tersebut dihadiri Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, para pemuka agama, serta Forum Kerukunan Umat Beragama.
Termasuk World Student Christian Federation (WSCF) yang sedang menggelar konferensi global di Manado.
JK meyakini semua agama punya banyak persamaan untuk mengajak kebaikan dan toleransi.
’’Sama-sama percaya hari kemudian setelah di dunia ini. Apa yang kita perbuat di dunia akan mendapatkan balasan nanti,’’ ujar ketua umum Dewan Masjid Indonesia itu.
Dia salut dengan kehidupan beragama yang toleran di Sulut, khususnya Manado. Dulu sekitar 15 tahun lalu, ada konflik berdarah di Poso dan Maluku Utara.
Tapi, konflik tersebut tidak sampai merambah Manado. ’’Bahkan, Manado dijadikan lokasi pengungsian,’’ katanya.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengimbau seluruh lapisan masyarakat lebih menonjolkan persamaan daripada perbedaan dalam beragama.
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Dualisme di Tubuh PMI, Andi Rusni: Organisasi Lebih Besar dari Individu
- Aqua dan DMI Teken MoU Tingkatkan Kemitraan Strategis
- Tafsir Iqra
- JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh Kalau Anggaran 20 Persen Buat Pendidikan Diturunkan