JK, Samad dan Mahfud Sama-sama Berpeluang Dampingi Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Elit PDI Perjuangan acap tidak satu suara soal nama-nama kandidat cawapres Jokowi. Sangat kuat kesan masing-masing punya jago. Spekulasi siapa pendamping Jokowi kian liar karena tak ada sama sekali signal yang diberikan Megawati Soekarnoputri.

Belakangan disebut-sebut kandidat pendamping Jokowi sudah mengerucuk ke dua nama, Jusuf Kalla (JK) dan Abraham Samad. Tapi Wasekjen DPP PDIP Bidang Internal Eriko Sutarduga menepisnya. Menurut dia, nama mantan Ketua MK Mahfud MD masih berpeluang untuk dipilih.

"Media saja yang buat peluang Mahfud MD meredup. Karena di internal kami, dia itu termasuk yang diperhitungkan," kata Eriko saat diskusi bertajuk “Menimbang Cawapres Jokowi dan Prospek Pilpres 2014” yang digelar Relawan Indonesia untuk Perubahan di Jakarta, Kamis (15/5).

Menurut dia, sampai saat ini nama Mahfud disorot dan dipertimbangkan PDIP karena namanya diusulkan PKB. Meski menyodorkan Mahfud, PKB juga tidak keberatan bila JK yang terpilih.

Eriko menambahkan meredupnya nama Mahfud karena statement Jokowi saat kunjungan ke Makassar beberapa waktu lalu. Saat itu Jokowi mengatakan cawapresnya berasal dari Makassar, sehingga banyak yang mengaitkan jika orang yang dimaksud adalah JK atau Samad.

Jokowi sendiri menurut Eriko sudah memberi sinyal bahwa cawapres pendampingnya berasal dari luar Jawa. Mahfud MD, kata Eriko berasal dari luar Jawa, yakni Pulau Madura.

Di internal PDIP, semua nama yang mencuat akhir-akhir ini, baik JK, Abraham Samad, maupun Mahfud MD masih memiliki peluang yang sama dan masih akan berkembang dalam beberapa hari ke depan.

"Ketika Jokowi silaturahmi, sowan ke kyai-kyai NU, salah satu yang disampaikan tokoh pendampingnya adalah yang menguasai di bidang hukum. Ini kan mengarah ke Mahfud. Jadi sekali lagi, semua ini masih berpeluang," tandas Eriko. (rmo/jpnn)