JK: Sambut Tamu KAA Jangan Pasang Tampang Garang

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat Indonesia menunjukkan keramahan dalam menyambut peserta delegasi KAA yang mulai berdatangan. Ia meminta demikian karena selama ini Indonesia dikenal sebagai negara yang ramah pada wisatawan.
"Nanti senyum ya. Jangan disambut dengan garang. Laki-laki, perempuan, anak muda harus memperlihatkan Indonesia yang harmonis. Berikan senyuman," canda JK di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (18/2).
Saat peninjauannya di gladi resik, JK mengaku persiapan untuk KAA sudah mencapai 98 persen. Terpenting, kata dia, fasilitas-fasilitas umum selama KAA diatur dan dijaga dengan baik. Selain itu, tercipta keamanan dan kenyamanan bagi tamu delegasi yang datang.
JK juga berharap penyelenggaraan KAA ke-60 ini sekaligus menjadi evaluasi bagi negara-negara di Asia Afrika dalam melihat perkembangan setiap negara.
Sementara untuk kaum muda Indonesia, JK menyatakan kegiatan KAA penting untuk mengenang kembali pergerakan Presiden Soekarno yang menjadikan Indonesia tuan rumah KAA, 60 tahun lalu.
"Ini pembelajaran untuk generasi muda. Saya setuju undang semua BEM di universitas seluruh Indonesia. Tapi harus tenang, untuk pembelajaran. Supaya tahu bahwa pemimpin harusnya punya visi yang jauh ke depan," tegas JK.(flo/jpnn)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat Indonesia menunjukkan keramahan dalam menyambut peserta delegasi KAA yang mulai berdatangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan