JK Sarankan PSM Mundur Saja
Jika Stadion Masih Dianggap Tak Layak
Rabu, 08 September 2010 – 15:37 WIB
MAKASSAR - Penilaian Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) yang menyebutkan Stadion Andi Mattalatta (Mattoangin) tidak layak digunakan di pentas Indonesia Super League (ISL) 2010/2011, turut mendapat perhatian mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla. Saat melakukan pertemuan dan buka puasa bersama dengan sejumlah ulama di rumahnya, Jl H Bau Makassar, Selasa (7/9), JK bahkan memberi saran cukup mengejutkan. Dia mempersilakan PSM mundur saja dari pentas ISL. Dia bahkan mempertanyakan bagaimana cara kerja tim teknis BLI yang turun melakukan verifikasi. Makanya, JK juga sedikit heran dengan hasil verifikasi BLI yang menyatakan stadion kebanggaan masyarakat Sulsel ini tidak layak digunakan. "Siapa bilang begitu," ujar JK bertanya balik.
"Kalau upaya perbaikan sudah kita lakukan, kemudian BLI tetap juga menyatakan stadion tidak layak, tidak perlu ikut ISL. Kita lakukan saja kompetisi antarkecamatan," ujar JK.
Baca Juga:
JK yang juga pernah mengurus PSM dan Makassar Utama ini, bahkan mempersoalkan penilaian tentang kelayakan sebuah stadion digunakan sebagai tempat penyelenggaraan ISL. Menurut dia, kalau kondisi rumput lapangan sudah bagus dan tidak bergelombang, BLI tidak perlu lagi mempersoalkan kelayakannya. "Kalau rumput sudah bagus dan tidak berlubang, itu sudah layak digunakan," kata JK.
Baca Juga:
MAKASSAR - Penilaian Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) yang menyebutkan Stadion Andi Mattalatta (Mattoangin) tidak layak digunakan di pentas
BERITA TERKAIT
- Persib Bandung Kehilangan 2 Legiun Asing Melawan PSBS Biak, Bojan Hodak Siapkan Siasat
- Live Streaming Barito Putera Vs Persija dan Klasemen Liga 1
- Thailand Gagal Juara Piala AFF 2024, Masatada Ishii Bernasib Sama dengan Shin Tae Yong?
- Veddriq Leonardo Masuk Nominasi Atlet Terbaik Dunia, Ayo Beri Dukungan
- Bursa Transfer Liga 1: Sang Fenomenal Pulang ke Borneo FC
- Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super, Ancelotti: El Clasico Sangat Sulit Diprediksi