JK Sebut Jokowi Pentingkan Bekerja daripada Kelamaan Bicara
jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil presiden (Cawapres) RI, Jusuf Kalla (JK) menunjukkan dirinya bukan hanya sekadar menjadi pendamping Joko Widodo di pemilu presiden (pilpres). Sebab, JK juga menempatkan diri sebagai benteng bagi capres yang dikenal dengan sebutan Jokowi itu dari kritik dan serangan negatif.
Salah satunya adalah kritik yang menyebut Jokowi hanya bisa bicara singkat. Sebab, Jokowi dalam berbagai kesempatan memang tak pernah berpanjang-panjang dalam menyampaikan sambutan atau orasi. Yang terakhir adalah saat Jokowi berpidato pada deklarasi kampanye pemilu presiden (pilpres) damai yang digelar KPU, Selasa (3/6) malam.
JK pun membeber alasan sehingga Jokowi tak perlu bicara panjang. Berbicara di depan ratusan kiai dan ulama dalam acara 'Silaturahmi Ulama Pesantren bersama pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla' di Jakarta, Rabu (4/6), JK menegaskan bahwa Jokowi justru lebih suka bekerja.
"Kenapa Jokowi bicaranya pendek saja? Begini, susah cari orang yang pintar bicara panjang, bisa kerja panjang. Kalau Jokowi, bicara pendek, bekerjanya panjang," kata JK
Pria asal Sulawesi Selatan yang kini memimpin Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menambahkan, Jokowi memang bukan tipe orator yang suka bicara dengan nada berapi-api. Namun, kata JK, justru Jokowi akan semangat saat bekerja.
"Sekarang saya tanya, kita suka yang orator hebat, atau pekerja hebat? Kalau orator hebat itu banyak. Tapi kalau pekerja hebat, itu tak banyak," tandas JK.
Menurutnya, masyarakat bisa menilai tentang hal yang dibutuhkan Indonesia ke depan. JK mengingatkan, biasanya orang yang terlalu banyak bicara justru kurang pintar dalam bekerja. “Kalau saya sih setengah-setengah, setengah pintar bicara, juga setengah bekerja panjang," kata JK yang langsung ditimpali tawa dan tepuk tangan hadirin. (ara/jpnn)
JAKARTA - Calon wakil presiden (Cawapres) RI, Jusuf Kalla (JK) menunjukkan dirinya bukan hanya sekadar menjadi pendamping Joko Widodo di pemilu presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng