JK Senang, Kebutuhan Darah Dua Bulan Dipasok Personel TNI

jpnn.com - JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji langkah jajaran TNI yang melakukan aksi sumbang darah massal pada HUT TNI, 5 Oktober lalu. Tercatat saat itu ada 78.230 prajurit yang menyumbangkan darah untuk Palang Merah Indonesia (PMI).
Apresiasi ini disampaikan wapres saat melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TNI dengan dirinya selaku Ketua Umum PMI di Mabes TNI Cilangkap, Kamis, (11/12).
"Saya ucapkan terimakasih atas 70 ribu kantong darah dalam HUT TNI. Bapak-bapak semua telah menyumbangkan dua bulan kebutuhan dari PMI," ujar JK dalam sambutannya.
Menurut Wapres, donor darah adalah kegiatan gotong royong yang mulia. Apalagi, kata dia, saat ini kebutuhan darah terus berkembang. Setiap tahun, kata JK, Indonesia membutuhkan pasokan 5 juta liter darah.
"Makin maju negara, makin butuh darah. Motor, mobil makin banyak Mungkin banyak kecelakaan. Makin banyak orang ke rumah sakit sehingga butuh darah," ujar JK.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan, nilai-nilai yang dijalankan PMI dan jajarannya serupa yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, dan kesatuan.
Oleh karena itu, tegasnya, TNI tidak hanya siap menumpahkan darah membela tanah air tapi juga mendonorkan darah untuk masyarakat.
"TNI dengan segala kerelaannya juga menyerahkan darah untuk kepentingan PMI. Jadi PMI tidak perlu khawatir kekurangan darah," kata Moeldoko.
JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji langkah jajaran TNI yang melakukan aksi sumbang darah massal pada HUT TNI, 5 Oktober lalu. Tercatat saat
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Perkumpulan Lyceum Kristen Menangkan Gugatan Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Siswa Terancam Direlokasi
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan
- Punya Segudang Penghargaan, Ririek Adriansyah Calon Kuat Dirut Telkom
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini