JK Sesalkan Insiden Charlie Hebdo di Perancis
jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan terjadinya peristiwa serangan tiga orang bersenjata terhadap kantor Tabloid Charlie Hebdo di Paris, Prancis, kemarin. Serbuan itu mengakibatkan tewasnya 12 orang.
"Tentu pemerintah merasa prihatin dan tentu setiap yang begitu kita tidak benarkan. Apapun, di manapun," ujar wapres di kantornya, Jakarta, Kamis, (8/1).
Charlie Hebdo merupakan tabloid satir yang kerap mengomentari isu-isu politik dan agama dalam kemasan humor. Redaksi tabloid yang berdiri sejak 1969 itu terkenal kerap menghina simbol agama, baik itu Islam, Kristen, maupun Yahudi. Salah satu ancaman paling serius terjadi pada 2011, akibat tabloid itu mengangkat kartun satir Nabi Muhammad SAW yang berkata "Kalian dicambuk 100 kali kalau tidak ketawa dengan edisi ini."
Meski demikian, kata JK, Indonesia, tetap menolak keras adanya serangan tiga orang bersenjata tersebeut.
"Di Indonesia kita melawan itu. Tentu negara-negara lain juga menolak. Ya itu artinya kalau perancis, negara-negara lain terkena itu kita harus hati-hati lagi," tegas JK.
Sebelumnya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sudah mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada pemerintah dan rakyat Prancis, khususnya terhadap keluarga para korban atas peristiwa itu.
Kemlu juga telah berkoordinasi dengan Kedutaaan Besar Republik Indonesia di Paris. Tidak ada korban warga negara Indonesia dalam tragedi tersebut. Tapi ada kemungkinan sentimen anti muslim akan cukup meningkat di Negeri Anggur. Alhasil, WNI muslim diharap berhati-hati.
"Pemerintah Indonesia menghimbau kepada segenap warga negara Indonesia yang berada di Perancis untuk dapat menghindari tempat-tempat keramaian, dan menghubungi perwakilan Indonesia (KBRI Paris dan KJRI Marseille) yang berada di wilayah masing-masing sekiranya membutuhkan bantuan," tulis Kemlu dalam rilis kepada media massa. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan terjadinya peristiwa serangan tiga orang bersenjata terhadap kantor Tabloid Charlie Hebdo di Paris,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers