JK Siapkan Santunan bagi Korban KMP Windu Karsa
Minggu, 28 Agustus 2011 – 15:29 WIB
KOLAKA - Pemilik perusahaan berbendera Kalla Grup, Jusuf Kalla (JK) berjanji akan memberikan santunan kepada seluruh korban Kapal Penumpang Motor (KMP) Windu Karsa. Kepastian pemberian santunan ini disampaikan saat mengunjungi korban yang sementara dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (28/8). Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KMP Windu Karsa tenggelam pada koordinat 04.0500 lintang selatan dana pada 121.20,46 bujur timur sekitar pukul 00.45 WITA Sabtu (27/8) dini hari. Titik tersebut berjarak sekitar 10 notikal mile dari Pelabuhan Kolaka, atau tinggal sekitar dua jam perjalanan. Kala itu KMP Windu Karsa bertolak dari Pelabuhan Bajoe Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menuju Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara. (p13/awa/jpnn)
"Tentu akan ada santunan kepada para korban," kata JK yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Sayang, JK tak merinci jumlah santunan yang akan diberikan perusahaan Kalla Grup.
Baca Juga:
Dalam kunjungannya, Wakil Presiden Kesepuluh ini tidak sendirian. Ia dampingi putranya, Solihin Kalla, Direktur PT. Bumi Lintas Tama (Kalla Grup) yang merupakan pemilik KMP Windu Karsa yang tenggelam, Sabtu (27/8) dini hari. Selain di RSUD, JK juga menyempatkan mengunjungi korban kapal tenggelam yang ada di Jalan Cakalang, Kolaka.
Baca Juga:
KOLAKA - Pemilik perusahaan berbendera Kalla Grup, Jusuf Kalla (JK) berjanji akan memberikan santunan kepada seluruh korban Kapal Penumpang Motor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran