JK Sindir Siaran Televisi tentang AirAsia
jpnn.com - JAKARTA - Siaran sejumlah televisi swasta nasional tentang jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 kini mulai panen kritik. Banyak pihak mengeluhkan pemberitaan media massa terutama televisi yang terlalu berlebihan dalam memberi informasi tanpa memperhatikan etika dan kaidah jurnalistik.
Wakil Presiden Jusuf Kalla termasuk yang memberi kritik atas konten siaran tersebut.
"Tiap hari di TV, kadang sudah berlebihan dan berulang-ulang," ujar JK di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (5/1).
JK mengaku turut menyaksikan pemberitaan seputar pesawat tersebut. Namun di sisi lain ia enggan mengomentari hal-hal terkait masalah pelanggaran pesawat itu. Termasuk soal izin penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura yang dibekukan.
"Kan Anda lebih tahu dari saya. Itu departemen perhubungan-lah. Biar menteri perhubungan jelaskan," sambung JK.
Seperti diketahui selama ini pemberitaan media televisi terkait AirAsia memang menuai kritik. Akibatnya ada tiga televisi yang mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yaitu Metro TV, TVOne dan TVRI.
Ketiganya dianggap terlalu vulgar menunjukkan tayangan jenazah penumpang yang ditemukan mengapung di laut Pangkalan Bun.(flo/jpnn)
JAKARTA - Siaran sejumlah televisi swasta nasional tentang jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 kini mulai panen kritik. Banyak pihak mengeluhkan pemberitaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup